Awal Perkenalan Saya Dengan Kristal Alga Jepang

Awal perkenalan saya dengan kristal alga jepang atau bibit kefir ketika itu kira-kira pada bulan Januari tahun 2012, saya mengeluhkan kepada seorang teman saya tentang adanya benjolan kecil pada salah satu bagian payudara saya yang sering membuat saya ketakutan. Maklum sebagai seorang wanita apalagi dengan kehidupan modern saat ini cukup rentan terhadap penyakit kanker payudara, sesekalipun terasa sakit. Kemudian teman saya datang ke kantor kala itu saya bekerja di sebuah pabrik pengecoran besi. Dia memberi saya sebuah bungkusan plastik yang isinya butiran- butiran kristal kecil seperti gula batu tapi kenyal seperti agar-agar atau jelly.

Saya mulai rajin mengkonsumsi air rendaman alga atau air kefir ini dan efek yang saya rasakan lebih lancar ke buang air. Karena kesibukan dalam bekerja dan karena kurangnya pengetahuan tentang manfaat mengkonsumsi water kefir, hanya dalam beberapa minggu sejak mulai konsumsi air kefir akhirnya saya mulai kurang rajin memelihara dan pelan - pelan bibit algae yang saya punya mati. Setelah menikah tiba - tiba ada keinginan untuk mengkonsumsi kembali dan suami juga mendukung. Suatu hari saya browsing tentang manfaat kristal alga jepang dan saya sedikit menyesal karena tidak merawat alga dengan baik. Kemudian saya membeli kembali bibit alga lewat online. Setelah beberapa bulan saya minum water kefir rasa sakit pada payudara mulai berkurang dan merasa lebih nyaman hingga akhirnya sudah tidak mengeluh terasa sakit lagi pada payudara saya. Kemudian setelah itu saya hamil maka saya putuskan untuk berhenti konsumsi air kefir, tetapi kristal alga tetap terus saya pelihara dan dirawat dengan baik karena suami masih terus konsumsi air kefir. Kian hari bibit alga kami semakin banyak dan kami berniat menjual alga yang kami punya, lalu dengan bantuan suami untuk membuat website akhirnya terciptalah situs kristalalgajepang.com untuk penjualan kristal algae secara online.